angkaian Sensor
Pada sistem ini rangkaian sensor
kecepatan menggunakan
optocoupler. Rangkaian ini bekerja
mendeteksi banyaknya putaran
yang dihasilkan PWM. Output dari
rangkaian ini akan masuk ke port
mikrokontroler sebagai data input
yang kemudian akan diproses.
Apabila sensor optocoupler pada
rangkaian terhalang, maka output
dari rangkaian ini akan memberikan
logika ’low’. Sedangkan apabila
sensor optocoupler pada rangkaian
ini tidak terhalamg, maka output
dari rangkaian ini akan memberikan
logika ’high’. Rangkaian sensor
kecepatan dapat dilihat pada
gambar 19.
Gambar 19. Rangkaian Sensor
kecepatan
Ketika tidak terhalamg photo
transistor tidak tersinar infrared,
maka V pada photo transistor
menjadi lebih tinggi dari V ref, dan
outpoutnya berlogika 1 (high)
sehingga pada kondisi ini indikator
LED akan menyala. Ketika terhalang
maka photo transistor akan tersinari
infrared yang memantul, maka V
pada photo transistor menjadi lebih
rendah dari V ref, dan outputnya
berlogika 0 (low) sehingga pada
kondisi ini indikator LED akan mati.
Pembandingan tegangan photo
transistor pada saat sensor
terhalang atau tidak terhalang
dengan tegangan referensinya
dilakukan oleh IC LM358. Keluaran
dari IC LM358 itu lalu dibalik oleh IC
7414. Kemudian output dari sensor
yang nantinya akan di proses oleh
mikrokontroler.
3.2.2 Rangkaian Sistem Minimum
ATMega8535
Rangkaian ini menggunakan sistem
minimum ATMega 8535 yang
berfungsi untuk menerima data
input, kemudian mengolahnya dan
mengirimkan data output. Data
input yang diterima berasal dari
sensor pada sistem lalu data
tersebut diolah untuk kemudian
dikirim ke output (LCD). Pada sistem
pengendali ini data input nantinya
akan masuk ke dalam Port B1
mikrokontroler sedangkan
mikrokontroler akan memberikan
data output ke rangkaian driver
motor melalui Port D4 dan Port D5,
juga Port C untuk LCD. Gambar dari
rangkaian sistem minimun
mikrokontroler ATMega 8535 dapat
dilihat pada gambar 19.
3.2.3 Rangkaian Driver Motor DC
Rangkaian ini berfungsi sebagai
mengatur arah putaran motor DC
dan menggunakan L298 sebagai
sakelar pembalik tegangan pada
motor DC. Apabila mikrokontroler
mengeluarkan data output berlogika
high maka motor DC kan bergerak.
L298 sebagai pemgendali memiliki 2
masukan dan 2 keluaran, pin 5 dan 7
sebagai masukan pertama lalu
sebagai outputnya pin 2 dan 3 untuk
mengaktifkan bagian ini enable pada
pin 6 harus di beri logika high . Pada
gambar 20 dapat dilihat rangkaian
driver motor .
0 komentar:
Posting Komentar