Latar Belakang
Teknologi motor listrik kini telah
menjadi bagian hidup manusia
sehari-hari yang sangat dekat
hubungannya. Manusia
memanfaatkan teknologi ini tidak
hanya dalam bidang industri namun
dalam bidang kehidupan pribadi
rumah tangga.
Teknologi penggerak motor di
industri sudah menggunakan
mikrokontroler sebagai sistim
kendali, dengan menggunakan
mikrokontroler IC (integrated circuit)
menjadi lebih sedikit. Hal tersebut
karena fungsi-fungsi komponen
tersebut ada pada mikrokontroler.
Mikrokontroler merupakan sebuah
prosesor keping tunggal (single chip
prosesor) yang berfungsi sebagai
kendali rangkaian elektronik, yang
memiliki daya rendah, dan performa
tinggi. Dalam perkembanganya,
mikrokontroler telah mengambil
peranan penting dalam dunia sistem
elektronika, pemaanfaatan chip
mikrokontroler ini dapat di
pergunakan untuk aplikasi dalam
dunia industri.
Dalam mikrokontroler terdapat
fungsi untuk membangkitkan PWM.
Ada beberapa jenis inverter
diantaranya adalah inverter PWM
(Pulse Width Modulation).
Keuntungan operasi inverter PWM
sebagai teknik konversi dibanding
dengan jenis-jenis inverter lainnya
adalah rendahnya derau pada
tegangan keluaran dibanding
dengan jenis inverter lainnya. Selain
itu teknik PWM sangat praktis dan
ekonomis untuk diterapkan berkat
semakin pesatnya perkembangan
komponen semikonduktor, terutama
komponen daya yang mempunyai
waktu penyaklaran sangat cepat.
Pada pengendalian kecepatan motor
DC, inverter PWM mempunyai
kelebihan yaitu mampu
menggerakkan motor induksi
dengan putaran halus dan rentang
yang lebar. Selain itu apabila
pembangkitan sinyal PWM dilakukan
secara digital akan dapat diperoleh
unjuk kerja sistem yang bagus
karena lebih kebal terhadap derau.
Atas dasar itu, maka perancangan
alat ini bertujuan untuk dapat
mengatur kecepatan putaran motor
yang diaplikasikan pada ban berjalan
pada sistem pengering gabah
otomatis. Perancangan alat ini
membutuhkan tiga buah perangkat
penting, yaitu mikrokontroler
sebagai pengendali, sensor sebagai
pengindra dan motor dc sebagai
penggerak.
1.2. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang, maka masalah
dibatasi pada merancang alat
pengatur kecepatan putaran motor
DC dengan menggunakan
mikrokontroler.
1.3. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah
maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut: “
Bagaimana sistem kendali motor
penggerak ban berjalan pada sistem
pengering gabah otomatis berbasis
mikrokontroler ?”
1.4. Tujuan
Tujuan tugas akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Merancang alat pengatur
kecepatan motor dc dengan
menggunakan mikrokontroler pada
ban berjalan.
2. Membuat program pengendali
motor dc menggunakan bahasa
pemrograman dengan perangkat
lunak Code Vision.
1.5. Manfaat
Adapun manfaat alat ini, diharapkan
dapat berguna antara lain:
1. Dalam bidang industri dapat
dikembangkan sebagai pengatur
kecepatan motor dc pada conveyor
atau alternatif solusi lainnya.
2. Menggantikan alat manual dengan
alat yang menggunakan kontrol
yang lebih modern
0 komentar:
Posting Komentar