Dalam hukum Ohm diketahui bahwa
nilai resistansi berbanding terbalik
dengan jumlah arus dan tegangan
yang mengalir melalui resistor
tersebut. Artinya semakin tinggi nilai
resistansi atau hambatan maka nilai
tegangan dan arus yang mengalir
akan semakin kecil.
Dimana:
V = tegangan dengan satuan Volt
I = arus dengan satuan Ampere
R = resistansi dengan satuan
Resistansi
P = daya dengan satuan Watt
Sumber bacaan:
http://id.wikipedia.org/wiki/
Hukum_Ohm
http://id.wikipedia.org/wiki/
Hambatan_listrik
http://
mamas86.wordpress.com/2008/07/
17/resistor/
Related posts:
Mengenal Komponen Elektronika:
Resistor (part-1)
Mengenal Komponen Elektronika:
Resistor (part-2)
Software Khusus Untuk
Menghitung Nilai Resistor
Tags: ampere, arus, hambatan,
hukum ohm, ohm, resistansi,
Resistor, tegangan, volt, watt,...
radioku Fm
Selasa, 16 November 2010
Rabu, 29 September 2010
MO DC AWAL
Latar Belakang
Teknologi motor listrik kini telah
menjadi bagian hidup manusia
sehari-hari yang sangat dekat
hubungannya. Manusia
memanfaatkan teknologi ini tidak
hanya dalam bidang industri namun
dalam bidang kehidupan pribadi
rumah tangga.
Teknologi penggerak motor di
industri sudah menggunakan
mikrokontroler sebagai sistim
kendali, dengan menggunakan
mikrokontroler IC (integrated circuit)
menjadi lebih sedikit. Hal tersebut
karena fungsi-fungsi komponen
tersebut ada pada mikrokontroler.
Mikrokontroler merupakan sebuah
prosesor keping tunggal (single chip
prosesor) yang berfungsi sebagai
kendali rangkaian elektronik, yang
memiliki daya rendah, dan performa
tinggi. Dalam perkembanganya,
mikrokontroler telah mengambil
peranan penting dalam dunia sistem
elektronika, pemaanfaatan chip
mikrokontroler...
sistem kendali
istem adalah sekumpulan
komponen fisik yang membentuk
fungsi tertentu. Oleh karenanya
sistem kendali dapat didefinisikan
sebagai: suatu sistem yang
memperoleh pengendalian pada
besaran fisiknya melalui
pengendalian masukannya.
Selanjutnya untuk mengendalikan
besaran fisik yang diinginkan dapat
kita lakukan dengan teknik analog
atau digital. Sedangkan jenis teknik
yang dipergunakan menentukan
klasifikasi system kendali.
Dalam sistem kendali harus ada
sesuatu yang dikendalikan. Dalam
bidang teknik sesuatu itu adalah
sistem fisis yang merupakan
sekumpulan peralatan mekanis,
elektris, kimiawi dan sebagainya.
Sistem fisis yang diatur dalam sistem
kendali selanjutnya disebut plant.
Besaran fisik yang dihasilkan oleh
plant disebut output atau lebih
khusus output dari plant. Sedangkan
besaran yang...
MAKRO KONTROREL
Mikrokontroler
Mikrokontroler adalah suatu IC
dimana terdapat mikroprosesor dan
memori program (ROM) serta
memori serbaguna (RAM), bahkan
ada beberapa jenis mikrokontroler
yang memiliki fasilitas ADC, PLL, dan
EEPROM dalam satu kemasan.
Penggunaan mikrokontroler dalam
bidang kendali sangat luas dan
populer.
Ada beberapa vendor yang
membuat mikrokontroler
diantaranya Intel, Microchip,
Winbond, Atmel, Philips, Xeremics
dan lain-lain. Dari beberapa vendor
tersebut yang paling popular
digunakan adalah mikrokontroler
buatan Atmel. Mikrokontroler AVR
(Alf and Vegard’s Risc prosesor)
memiliki arsitektur RISC 8 bit, dimana
semua instruksi dikemas dalam kode
16-bit (16-bits word) dan sebagian
besar instruksi dieksekusi dalam 1
(satu) siklus clock, berbeda dengan
instruksi MCS 51 yang membutuhkan
12...
sensor foto elektrik
ensor Fotoelektrik
Sensor Fotoelektrik adalah
perangkat komponen yang kerjanya
dipengaruhi dengan kuat tidaknya
cahaya yang diterima. Sensor
fotoelektrik ini dapat dijadikan
saklar elektronik dalam arti memiliki
fungsi kerja dalam keadaan ON-OFF,
yaitu ketika ada tidaknya
penghalang yang melewatinya
sehingga kuat tidaknya cahaya
diteruskan ke penerima, maka
dengan sensor ini dapatlah
mendeteksi penghalang tersebut.
Salah satu aplikasi sensor
fotoelektrik adalah reflective
optosiolator atau yang dikenal
dengan reflective optocoupler.
Reflective optocoupler adalah sensor
fotoelektrik yang terdiri dari sebuah
LED yang memancarkan cahaya
inframerah dan sebuah foto dioda
atau foto transistor. LED dan foto
transistor termuat dalam suatu pak
yang didesain dengan fungsi kerja
pantulan dengan dua sambungan
masukan...
MO LET INFRA MERAH
LED Infra Merah
LED infra merah (infrared)
merupakan piranti semikonduktor
dimana bila arus mengalir maka akan
memancarkan cahaya infra merah.
LED infra merah terbuat dari bahan
Gallium Arsenida atau Fosfida Gallium
(GaAs atau GaP) dan ditempatkan
dalam suatu wadah yang tembus
pandang.
Dilihat dari bentuknya LED banyak
macamnya, tetapi cahaya yang
dipancarkan LED merah infra
berbeda dengan LED yang
berwarna-warni, cahayanya kasat
mata atau tak tampak. Keuntungan
LED adalah dapat memancarkan
cahaya yang menyebar, lurus, dan
memantul, memiliki panjang
gelombang antara 0,88 µm sampai
0,94 µm, awet dan tahan lama, dan
harganya relatif murah.
Sama halnya dengan dioda, LED infra
merah hanya akan aktif apabila arus
dibias maju (forward). Apabila LED
infra merah dibias maju, aliran
elektron mengalir...
Konstanta Variabel memory
c. Konstanta dan Variabel
Konstanta dan variabel merupakan
sebuah tempat untuk menyimpan
data yang berada didalam memori.
Konstanta berisi data yang nilainya
tetap dan tidak dapat diubah selama
program dijalankan, sedangkan
variabel berisi data yang bisa
berubah nilainya pada saat program
dijalankan. Untuk membuat sebuah
konstanta atau variabel maka kita
harus mendeklarasikannya terlebih
dahulu yaitu dengan sintaks sebagai
berikut:
Deklarasi Konstanta:
Const [tipe_data] [nama_kostanta] =
[nilai]
Deklarasi Variabel:
[tipe_data] [nama_variabel] = [nilai_
awal]
Pada deklarasi variabel, [nilai_awal]
bersifat opsional sehingga boleh diisi
boleh tidak. Nilai_awal merupakan
nilai default variabel tersebut dan
jika tidak diisi maka nilai defaultnya
adalah 0 (nol). Beberapa variabel
dengan tipe yang...
Rancangan Sensor Optocoulper
angkaian Sensor
Pada sistem ini rangkaian sensor
kecepatan menggunakan
optocoupler. Rangkaian ini bekerja
mendeteksi banyaknya putaran
yang dihasilkan PWM. Output dari
rangkaian ini akan masuk ke port
mikrokontroler sebagai data input
yang kemudian akan diproses.
Apabila sensor optocoupler pada
rangkaian terhalang, maka output
dari rangkaian ini akan memberikan
logika ’low’. Sedangkan apabila
sensor optocoupler pada rangkaian
ini tidak terhalamg, maka output
dari rangkaian ini akan memberikan
logika ’high’. Rangkaian sensor
kecepatan dapat dilihat pada
gambar 19.
Gambar 19. Rangkaian Sensor
kecepatan
Ketika tidak terhalamg photo
transistor tidak tersinar infrared,
maka V pada photo transistor
menjadi lebih tinggi dari V ref, dan
outpoutnya berlogika 1 (high)
sehingga pada kondisi ini indikator
LED...
Rangkaian LCD
Rangkaian Sistem
Minimum ATMega8535
Gambar 21. Rangkaian Driver Motor
3.2.4 Rangkaian LCD
D4-D7 pada LCD berfungsi untuk
menerima data dari mikrokontroler.
Untuk menerima data, pin 5 pada
LCD (R/W) harus diberi logika 0, dan
berlogika 1 untuk mengirimkan data
ke mikrokontroler. Setiap kali
menerima atau mengirimkan data,
untuk mengaktifkan LCD diperlukan
sinyal E (Chip enable) dalam bentuk
perpindahan logika 1 ke logika 0.
Sedangkan pin RS ( Register
Selector ), berguna untuk memilih
intruction register (IR) atau Data
Register (DR). Jika nilai RS 1 dan R/W
1, maka akan dilakukan operasi
penulisan data ke DDRAM atau
CGRAM. Sedangkan jika RS berlogika
1 dan R/W berlogika 1, akan
membaca data dari DDRAM atau
CGRAM ke register DR. Karakter yang
akan ditampilkan ke display
mempunyai alamat tertentu...
Port
Penentuan Port
Sebelum pembuatan program
dimulai, penentuan port yang akan
dipakai pada mikrokontroler
sangatlah penting dilakukan. Pada
sistem alat ini, jumlah port yang
dipakai pada mikrokontroler ATMega
8535 sebanyak 3 port, yaitu dapat
dilihat pada tabel 6 port B sebagai
input, tabel 7 port C sebagai output
(LCD), dan tabel 8 port D sebagai
output.
Tabel 6. Port B sebagai input
PB.7 PB.6 PB.5 PB.4 PB.3 PB.2 PB.1
PB.0 KETERANGAN
1 1 1 1 1 1 0 1 Sensor Kecepatan
Tabel 7. Port C sebagai output ( LCD )
PD.7 PD.6 PD.5 PD.4 PD.3 PD.2 PD.1
PD.0 KETERANGAN
0 0 0 0 0 0 0 1 RS
0 0 0 0 0 0 1 0 RD
0 0 0 0 0 1 0 0 EN
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 1 0 0 0 0 D4
0 0 1 0 0 0 0 0 D5
0 1 0 0 0 0 0 0 D6
1 0 0 0 0 0 0 0 D7
Tabel 8. Port D sebagai output
PD.7 PD.6 PD.5 PD.4 PD.3 PD.2 PD.1
PD.0 KETERANGAN
0 0 0 1 0...
Pengukuran Pengujian
Instrumen Pengukuran
Instrumen pengujian yang
digunakan untuk pengukuran
tegangan rangkaian elektronika
sistem adalah multimeter dan
osiloskope. Multimeter adalah
instrumen pengukuran yang
digunakan untuk mengukur
tegangan, hambatan, dan arus baik
arus bolak balik (AC) maupun arus
searah (DC). Osiloscope adalah
instrumen pengukuran yang
digunakan untuk melihat gelombang
yang dihasilkan PWM.
Pada tahap ini, pengukuran yang
kami lakukan menggunakan
multimeter digital dengan merk
Sanwa tipe CD800a. Multimeter
digital dipilih karena hasil
pengukuran yang dihasilkan lebih
akurat dan presisi.
3.6.2 Kriteria pengukuran
Pengujian akan dilakukan pada
rangkaian elektronik yaitu pada blok
input meliputi rangkaian sensor dan
outpunya meliputi keseluruhan
driver motor DC.
a. Pengukuran Pada Rangkaian
Sensor
Tabel...
Kesimpulan
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengukuran dan
pengujian selama proses pembuatan
alat yang telah dibahas pada bab
sebelumnya maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa alat pengatur
kecepatan putaran motor DC
dibangun dari sensor kecepatan
optocoupler sebagai input,
mikrokontroler AVR ATMega 8535
sebagai pemproses, L298 sebagai
driver motor DC yang dibangkitkan
oleh PWM melalui mikrokontroler
dan LCD sebagai output yang
menampilkan angka banyaknya
putaran dalam RPS. Alat pengatur
kecepatan ini dapat menghasilkan
putaran 24,14% On dan. 75,86% Off.
Rangkaian sensor memberikan pulsa
saat data masuk yang kemudian
data tersebut menjadi input bagi
mikrokontroler. Mikrokontroler
memproses data masukan kemudian
mengeluarkan data tersebut ke LCD,
PWM dibangkitkan melalui
mikrokontroler untuk menggerakan
motor...
Hsil Pembahasan
Dari pembahasan yang telah
dilakukan ternyata pada alat ini
masih banyak terdapat kekurangan,
maka itu kami memiliki beberapa
saran yang akan disampaikan:
1. Pengatur kecepatan putaran
motor DC ini hanya merupakan alat
yang sederhana sehingga modifikasi
masih dapat dikembangkan untuk
mengatur kecepatan dengan
sensitifitas yang lebih tinggi dan
jenis motor yang digunakan.
2. Dalam mengupload suatu program
kedalam mikrokontroler sebaiknya
disimulasikan terlebih dahulu agar
kesalahan dalam program tersebut
dapat diketahui.
3. Saat pembuatan program untuk
alat yang menggunakan
mikrokontroler sebaiknya diahului
dengan membuat flow chartnya
supaya tidak sulit dalam memahami
alur dari sebuah program.
4. Penggunaan komponen driver
harus sesuai dengan besar arus
masukan motor yang digunakan, hal
ini...
Senin, 27 September 2010
RESISTOR, KAPASITOR, DIODA, LED, RELY ,TRANSISTOR, LDR
Resistor
Resistor adalah komponen
elektronika yang berfungsi untuk
memberikan hambatan terhadap
aliran arus listrik. Dalam rangkaian
listrik dibutuhkan resistor dengan
spesifikasi tertentu, seperti besar
hambatan, arus maksimum yang
boleh dilewatkan dan karakteristik
hambatan terhadap suhu dan panas.
Resistor memberikan hambatan agar
komponen yang diberi tegangan
tidak dialiri dengan arus yang besar,
serta dapat digunakan sebagai
pembagi tegangan.
Kapasitor
kapasitor adalah komponen elektrik
yang berfungsi untuk menyimpan
muatan listrik. Salah satu jenis
kapasitor adalah kapasitor keeping
sejajar. Kapasitor ini terdiri dari dua
buah keping metal sejajar yang
dipisahkan oleh isolator yang
disebut dielektrik. Bila kapasitor
dihubungkan ke batere kapasitor
terisi hingga beda potensial antara
kedua...